] SETELAH MENUAI KEKALAHAN TRAGIS, DJOHAR ARIFIN KETUA UMUM PSSI 2012 MENOLAK UNTUK MUNDUR | LEADER IN 365 DAYS'

Pages

Subscribe:

Recent Comment

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

Minggu, 11 Maret 2012

SETELAH MENUAI KEKALAHAN TRAGIS, DJOHAR ARIFIN KETUA UMUM PSSI 2012 MENOLAK UNTUK MUNDUR

 
Muda lOgikaA. Posting terus, mumpung bisa berselancar di dunia maya, hahaha J. Key masuk ke inti posting,  Terlepas dari penyelidikan yang dilakukan FIFA, banyak pihak yang menutut PSSI bertanggung jawab atas kekalahan Indonesia. Beberapa pihak bahkan dengan tegas meminta

agar Djohar mengundurkan diri. 

Namun Djohar bergeming. Sebab menurutnya kesalahan tidak ada dipihaknya. "Orang lain yang bikin salah kenapa kami yang mundur. Kami hanya bertanggung jawab kepada Kongres," kata Djohar. 

"Itu bukan solusi," ujar Djohar saat ditanya apakah bersedia mundur apabila dalam hasil investigas FIFA ternyata menemukan ada pemain maupun ofisial timnas yang ternyata ikut terlibat.

Menurut Djohar, pihaknya hanya akan melakukan evaluasi terhadap tim untuk mengetahui kekuarangan dalam laga lawan Bahrain. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap pengurus yang membidangi timnas. "Dari sini kami akan melihat letak kekurangannya."

Banyak pihak yang sebelumnya telah memprediksi bahwa timnas besutan Aji Santoso bakal kesulitan mengimbangi permainan Bahrain yang sedang memburu kemenangan dengan skor besar. Bahrain butuh menang dengan selisih minmal 9 gol untuk mengimbangi Qatar yang di laga terakhir harus berhadapan dengan pimpinan klasemen Iran. 

Namun skenario Bahrain berantakan. Meski menang 10-0 atas Indonesia, pasukan Peter Taylor gagal lolos karena Qatar ternyata mampu menahan imbang Iran dengan skor 2-2. Dengan hasil ini, Qatar akhirnya lolos dengan koleksi 9 poin dari 5 pertandingan. Bahrain harus puas berada di urutan ketiga dengan koleksi 6 poin.
Kekhawatiran terhadap kekuatan timnas tak lepas dari komposisi yang dibawa ke medan laga. "Itulah risiko dari sebuah perjudian di mana timnas diisi oleh pemain yang berasal dari kompetisi tertentu, bukan dari pemain terbaik di Indonesia," ujar mantan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan menanggapi kekalahan timnas.
"Kekalahan yang sudah diprediksikan. Tapi saya tidak menyangka akan kalah sebanyak itu," kata pria yang akrab disapa RD itu. 

Hal senada diungkapkan oleh mantan pelatih timnas Benny Dolo. Benny menilai kekalahan telak dari Bahrain sudah bisa diprediksi sebelumnya. Pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut berkaca pada skuad yang dimiliki pelatih Aji Santoso saat ini.

"Kekalahan ini sudah bisa diprediksi sebelumnya. Artinya, pertandingan ini sudah bisa dilihat hasil akhirnya melihat materi pemain baru yang diturunkan," kata Bendol. 

Mantan pelatih Persita itu pun menyesalkan keputusan PSSI yang mengubah komposisi tim untuk menghadapi Bahrain. PSSI tidak menyertakan pemain-pemain berpengalaman dari Indonesia Super League (ISL) yang sebelumnya masih Timnas PPD 2014.

"Para pengurus harus bertanggung jawab karena mereka mengemban amanat bangsa Indonesia. Kekalahan melawan Bahrain ini mencoreng nama kita di pentas sepakbola Internasional," katanya.
Wah, kalau gak ada yang mau ngalah kayak gini lagi, sekali lagi PEMAIN YANG AKAN JADI KORBAN KEGANASAN DUALISME LIGA INDONESIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika terdapat pertanyaan/kurang faham/sanggahan/dsb, bisa meninggalkan comment!

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
lamongan, jawa timur, Indonesia