] LANGKAH CEPAT PSSI MELAPOR KE FIFA DENGAN INSIDEN SAFEE YANG MASIH BISA MEMBELA TIMNAS MALASYA, YANG BERTENTANGAN DENGAN SURAT FIFA SEBELUMNYA. | LEADER IN 365 DAYS'

Pages

Subscribe:

Recent Comment

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

Minggu, 11 Maret 2012

LANGKAH CEPAT PSSI MELAPOR KE FIFA DENGAN INSIDEN SAFEE YANG MASIH BISA MEMBELA TIMNAS MALASYA, YANG BERTENTANGAN DENGAN SURAT FIFA SEBELUMNYA.

 
Selamat sore sobat Muda Logika, lagi-lagi kabar mengejutkan kembali datang.  LANGKAH CEPAT PSSI MELAPOR KE FIFA DENGAN INSIDEN SAFEE YANG MASIH BISA MEMBELA TIMNAS MALASYA, YANG BERTENTANGAN DENGAN SURAT FIFA SEBELUMNYA. Sebelumnya Komposisi timnas saat bertemu Bahrain memang tidak seperti laga-laga sebelumnya. Beberapa pemain senior seperti Hamka Hamzah, Firman Utina, Christian Gonzales, Bambang Pamungkas, dan Ahmad Bustomi tidak lagi dilibatkan.

Mereka diganti dengan pemain-pemain muda U-23 yang minim jam terbang di even internasional.

Pemain-pemain tersebut dilarang memperkuat timnas karena membela klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Namun PSSI membantah telah memangkas hak Bambang Pamungkas cs memperkuat timnas. Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang melarang justru FIFA melalui suratnya pada 21 Desember 2011.
"Kami tidak pernah melarang mereka untuk memperkuat timnas. Yang melarang adalah FIFA melalui surat 21 Desember lalu," kata Djohar dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jumat, 2 Maret 2012. 

Surat yang dimaksud Djohar adalah lanjutan dari pertemuan PSSI dengan FIFA dan AFC di Tokyo, 15 Desember 2011. Ada enam poin yang tertuang pada surat yang ditantangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIFA, Jerome Valckle dan Sekjen AFC, Alex Soosay itu. 

Salah satunya adalah terkait dengan larangan terhadap pemain ISL untuk memperkuat timnas. "Pemain-pemain ini (ISL) seharusnya tidak diperkenankan memperkuat tim nasional," tulis FIFA/AFC.

Namun pada poin keenam, FIFA dan AFC juga menyarankan kepada PSSI agar segera menyelesaikan permasalahan ISL paling lambat 22 Maret 2012. Bila tidak, PSSI akan dibawa ke rapat komite asosiasi FIFA untuk dievaluasi dan berpeluang untuk dijatuhi sanksi. 

Meski demikian, pemain-pemain ISL merasa kecewa dengan keputusan timnas yang melarang mereka untuk memperkuat timnas. Apalagi, Sekjen AFC, Alex Soosay dalam pernyataannya kepada situs AFF justru memberikan lampu hijau kepada striker asal Malaysia, Safee Sali yang memperkuat salah satu tim ISL, Pelita Jaya. 

Soosay mengatakan bahwa Safee masih diperkenankan memperkuat timnas Malaysia paling tidak hingga 22 Maret 2012. "FIFA dan AFC telah memberikan batas waktu hingga 22 Maret kepada PSSI untuk menyelesaikan masalah mereka terkait ISL. Saya juga akan menggelar kongres pada 18 Maret untuk menyelesaikan masalah ISL."

Kekecewaan para pemain ISL semakin menjadi setelah mengetahui bahwa Safee masih memperkuat Malaysia saat beruji coba lawan Filipina. Duel yang berakhir imbang 1-1 ini berlangsung tak lama sebelum timnas menderita kekalahan 0-10 dari Bahrain, Rabu lalu.

"Safee Sali saja masih bisa dipanggil Timnas Malaysia. Sekarang ini masyarakat tidak bisa dibohongi. Kalaupun PSSI tukang bohong, masyarakat itu tahu, karena Safee saja masih bisa membela Timnas," kata bek Mitra Kukar, Hamka Hamzah dengan nada berang. 

Menanggapi hal ini, PSSI justru ikut heran. Djohar mengaku tidak habis pikir saat mengetahui Safee masih bisa memperkuat Malaysia. Apalagi sebelumnya Djohar mengatakan bahwa FIFA telah meminta daftar nama-nama pemain yang masih tampil di ISL. "Mungkin FIFA lupa kalau Safee bermain di ISL. Mereka kan tidak hafal satu per satu nama-nama pemain yang bermain di sana," kata Djohar. 

Djohar juga mengaku akan melaporkan kejadian itu kepada FIFA. "Kami heran kenapa ada perbedaan antara pemain kami dengan Malaysia. Saya telah minta Sekjen melaporkan ini kepada FIFA," katanya. 

Sementara itu, Djohar tidak menampik bahwa hasil buruk timnas tak lepas dari konflik yang melanda PSSI saat ini. Karena itu, dia berharap agar seluruh pihak membuka diri untuk rekonsiliasi. Djohar juga berjanji untuk meninjau ulang sanksi kepada 32 klub yang telah dijatuhkan. 

"Ini memang akibat kurang bersatunya kami. Karena itu, kami berharap agar semua kembali ke rumah. Saat di Bahrain kami menjalin kontak dengan pihak mereka. Kami juga sangat welcome bila ISL dan IPL bisa berada di bawah kendali PSSI. Mengenai klub yang sudah diskorsing itu masih bisa diatur seperti apa baiknya nanti," kata Djohar

Hanya yang diatas yang tahu, siapa yang bersalah dan siapa yang benar!


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika terdapat pertanyaan/kurang faham/sanggahan/dsb, bisa meninggalkan comment!

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
lamongan, jawa timur, Indonesia