pagi, sobat muda logika!! gimana kabarnya nih, pada puasa Arofah gk? klo puasa jangan lemes gitu donk!! di pagi yang cerah ini saya mau mereview tentang kejadian yang masih hangat-hangatnya nih, apaan z? lihat N baca sendiri.nih dia infonya!
Dunia balap motor MotoGP mengalami musibah mengejutkan ketika pembalap Italia, Marco Simoncelli, tewas karena kejadian kecelakaan saat berlaga di Sirkuit Sepang. Penyelenggara langsung membatalkan lomba GP Malaysia dengan mengibarkan bendera merah. Pembalap San Carlo Gresini Honda itu tewas di usia 24 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.56 waktu Malaysia saat dilarikan ke rumah sakit. Dua hari sebelum lomba, pembalap yang mendapat julukan “Super Sic” dari penggemarnya ini memprediksi dirinya bakal memenangi balapan.
Simoncelli terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya.Kemudian, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, kepala medis, Michele Macchiagodena, menyatakan bahwa Simoncelli mengalami “trauma serius di kepala, leher, dan dada,” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal.
Simoncelli tewas setelah terlempar dari motornya akibat bertabrakan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan ke-11 putaran pertama balapan. Simoncelli terjatuh dengan tanpa helm. Edwards sendiri mengalami luka serius, sementara Rossi bisa kembali meneruskan lomba. Sebenarnya penyelenggara sempat ingin mengulang lomba dari awal. Namun setelah kebingungan dengan apa yang sedang terjadi ditambah pelemparan botol dari suporter, lomba akhirnya dibatalkan setelah dikibarkannya bendera warna merah. Pertandingan MotoGP itupun akhirnya tidak dilanjutkan.
Dalam kecelakaan mengerikan di Sirkuit Sepang, Minggu sore (23/11), Simoncelli tampak kehilangan kendali motornya di tikungan ke-11 pada lap kedua. Sebelum memasuki tikungan itu, ia sempat menyeimbangkan posisi. Tapi begitu memasuki tikungan, motornya oleng. Motor Honda tunggangannya pun bertabrakan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Ia terlempar dengan tanpa helm.
Simoncelli adalah pembalap MotoGP kedua yang meninggal dunia di lintasan sirkuit. Sebelumnya pembalap Daijiro Kato–juga pembalap Gresini Honda–meninggal dunia di GP Jepang pada 2003. Tahun lalu pembalap Shoya Tomizawa juga wafat di Moto2 Republik San Marino. Sebelumnya pembalap Inggris Dan Wheldon juga telah meregang nyawa ketika mengikuti lomba Indy Car di Las Vegas.
Simoncelli tewas setelah terjatuh dari motornya dan tubuhnya tergilas motor yang ditungangi Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan ke-11 putaran pertama balapan. Edwards sendiri mengalami luka serius sementara Rossi bisa kembali meneruskan lomba. Penyelenggara mengatakan tidak akan menggelar kembali lomba yang dibatalkan setelah terjadinya insiden tragis ini pada putaran kedua.
Dalam tayangan televisi, helm yang dikenakan Simoncelli terlempar. Ia sempat dibawa oleh tim medis tapi nyawanya tak tertolong satu jam kemudian. Nyawa pembalap Italia Marco Simoncelli tak tertolong lantaran mengalami cedera serius di bagian kepala setelah terjadi kecelakaan mengerikan di sirkuit itu.
Marco Simoncelli
Marco Simoncelli adalah salah satu pembalap MotoGP yang berasal dari Italia, dan cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu. Dia lahir di Cattolica, Rimini, Italia, 20 Januari 1987 dan meninggal di Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2011 pada umur 24 tahun.
Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia pun hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara di tahun 2002.
Pada tahun 2002 ia kemudian memulai karirnya di ajang MotoGP. Selama tiga tahun ia kemudian berlaga di kelas 125cc, namun ia hanya mampu meraih hasil terbaik di posisi kelima pada tahun 2005. Naik ke kelas 250cc ia menjadi satu-satunya pembalap tim Gilera yang mampu menunjukkan hasil terbaik di ajang ini. Yaitu menjadi juara dunia di tahun 2008.
Hasil ini membuat tim Gresini Honda tertarik untuk merekrutnya di ajang MotoGP pada tahun 2010 lalu. Ia pun mampu memperlihatkan hasil yang bagus sebagai pembalap rookie. Hasil terbaik yang bisa ditorehkan oleh pembalap asal Italia itu, adalah posisi keempat di MotoGP Portugal 2010.
Ini merupakan tahun kedua Simoncelli bergabung di MotoGP. Pembalap yang pernah
250 kali juara di kelas 250 cc ini baru saja meneken perpanjangan kontrak dan
akan bertahan dengan timnya sampai tahun depan.
Pembalap flamboyan yang bergaya rambut ikal ‘kriwil’,ini adalah pembalap yang paling disegani di MotoGP. Dia sempat bersitegang dengan pembalap Honda Dani Pedrosa setelah dituding menjadi biang keladi jatuhnya rider asal Spanyol itu di GP Prancis. Akibat insiden tersebut, Pedrosa dipaksa absen sepakan setelah menjalani operasi akibat mengalami patah tulang selangka.
Performa Simoncelli sempat menohok pada beberapa lomba terakhir. Finis di posisi kedua di Phillip Island, pembalap kelahiran Catollica, Italia itu mengawali penampilan apiknya ketika naik ke podium, finis di posisi tiga pada GP Republik Cek, Agustus lalu
Simoncelli selama ini dianggap sebagai penjiplak Valentino Rossi. Penampilan rambut kribo kriwil itu dianggap terlalu meniru gaya Rossi. Mulai dari penampilan hingga gaya balap. Ketika berhasil menjadi juara dunia GP250 tahun 2008, Super Sic ini berani sesumbar bahwa dia bukan penjiplak Rossi tapi calon pengganti Rossi.
Kepindahan Simoncelli ke MotoGP. Ceritanya, akhir musim 2008 lalu saat dia berhasil menjadi juara dunia kelas 250cc. Banyak tawaran untuk meminangnya ke MotoGP musim 2010. Tak tanggung-tanggung 4 team melamarnya. Beberapa yang menawarnya adalah Honda Gresini, Yamaha Tech3, Pramac Ducati & Suzuki. Saat itu Simoncelli belum mau menentukan pilihan. Alasannya karena dia tak ingin bergabung dengan team kelas 2 satelit. Tapi, ketika FIM membuat aturan bahwa di musim 2010 seoarang rookie tak bisa langsung bergabung di team utama kecuali Suzuki maka buru-buru Simoncelli menerima pinangan Honda Gresini. Dialah rookie pertama yang menandatangani kontrak untuk musim 2010 ini. Munkinkah hal itu dilakukan karena Super Sic takut Fausto Gresini (pemilik team Honda Gresini) berpaling jika dia tidak berhasil jadi juara dunia lagi di kelas 250cc? Entahlah, yang pasti Simoncelli akhirnya memang gagal mempertahankan gelarnya, bahkan harus puas hanya bertengger di posisi ke-3 kelasemen akhir GP250 2009 setelah Hiroshi Aoyama dan Hector Barbera.
Simoncelli terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya.Kemudian, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, kepala medis, Michele Macchiagodena, menyatakan bahwa Simoncelli mengalami “trauma serius di kepala, leher, dan dada,” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal.
Simoncelli tewas setelah terlempar dari motornya akibat bertabrakan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan ke-11 putaran pertama balapan. Simoncelli terjatuh dengan tanpa helm. Edwards sendiri mengalami luka serius, sementara Rossi bisa kembali meneruskan lomba. Sebenarnya penyelenggara sempat ingin mengulang lomba dari awal. Namun setelah kebingungan dengan apa yang sedang terjadi ditambah pelemparan botol dari suporter, lomba akhirnya dibatalkan setelah dikibarkannya bendera warna merah. Pertandingan MotoGP itupun akhirnya tidak dilanjutkan.
Dalam kecelakaan mengerikan di Sirkuit Sepang, Minggu sore (23/11), Simoncelli tampak kehilangan kendali motornya di tikungan ke-11 pada lap kedua. Sebelum memasuki tikungan itu, ia sempat menyeimbangkan posisi. Tapi begitu memasuki tikungan, motornya oleng. Motor Honda tunggangannya pun bertabrakan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Ia terlempar dengan tanpa helm.
Simoncelli adalah pembalap MotoGP kedua yang meninggal dunia di lintasan sirkuit. Sebelumnya pembalap Daijiro Kato–juga pembalap Gresini Honda–meninggal dunia di GP Jepang pada 2003. Tahun lalu pembalap Shoya Tomizawa juga wafat di Moto2 Republik San Marino. Sebelumnya pembalap Inggris Dan Wheldon juga telah meregang nyawa ketika mengikuti lomba Indy Car di Las Vegas.
Simoncelli tewas setelah terjatuh dari motornya dan tubuhnya tergilas motor yang ditungangi Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan ke-11 putaran pertama balapan. Edwards sendiri mengalami luka serius sementara Rossi bisa kembali meneruskan lomba. Penyelenggara mengatakan tidak akan menggelar kembali lomba yang dibatalkan setelah terjadinya insiden tragis ini pada putaran kedua.
Dalam tayangan televisi, helm yang dikenakan Simoncelli terlempar. Ia sempat dibawa oleh tim medis tapi nyawanya tak tertolong satu jam kemudian. Nyawa pembalap Italia Marco Simoncelli tak tertolong lantaran mengalami cedera serius di bagian kepala setelah terjadi kecelakaan mengerikan di sirkuit itu.
Marco Simoncelli
Marco Simoncelli adalah salah satu pembalap MotoGP yang berasal dari Italia, dan cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu. Dia lahir di Cattolica, Rimini, Italia, 20 Januari 1987 dan meninggal di Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2011 pada umur 24 tahun.
Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia pun hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara di tahun 2002.
Pada tahun 2002 ia kemudian memulai karirnya di ajang MotoGP. Selama tiga tahun ia kemudian berlaga di kelas 125cc, namun ia hanya mampu meraih hasil terbaik di posisi kelima pada tahun 2005. Naik ke kelas 250cc ia menjadi satu-satunya pembalap tim Gilera yang mampu menunjukkan hasil terbaik di ajang ini. Yaitu menjadi juara dunia di tahun 2008.
Hasil ini membuat tim Gresini Honda tertarik untuk merekrutnya di ajang MotoGP pada tahun 2010 lalu. Ia pun mampu memperlihatkan hasil yang bagus sebagai pembalap rookie. Hasil terbaik yang bisa ditorehkan oleh pembalap asal Italia itu, adalah posisi keempat di MotoGP Portugal 2010.
Ini merupakan tahun kedua Simoncelli bergabung di MotoGP. Pembalap yang pernah
250 kali juara di kelas 250 cc ini baru saja meneken perpanjangan kontrak dan
akan bertahan dengan timnya sampai tahun depan.
Pembalap flamboyan yang bergaya rambut ikal ‘kriwil’,ini adalah pembalap yang paling disegani di MotoGP. Dia sempat bersitegang dengan pembalap Honda Dani Pedrosa setelah dituding menjadi biang keladi jatuhnya rider asal Spanyol itu di GP Prancis. Akibat insiden tersebut, Pedrosa dipaksa absen sepakan setelah menjalani operasi akibat mengalami patah tulang selangka.
Performa Simoncelli sempat menohok pada beberapa lomba terakhir. Finis di posisi kedua di Phillip Island, pembalap kelahiran Catollica, Italia itu mengawali penampilan apiknya ketika naik ke podium, finis di posisi tiga pada GP Republik Cek, Agustus lalu
Simoncelli selama ini dianggap sebagai penjiplak Valentino Rossi. Penampilan rambut kribo kriwil itu dianggap terlalu meniru gaya Rossi. Mulai dari penampilan hingga gaya balap. Ketika berhasil menjadi juara dunia GP250 tahun 2008, Super Sic ini berani sesumbar bahwa dia bukan penjiplak Rossi tapi calon pengganti Rossi.
Kepindahan Simoncelli ke MotoGP. Ceritanya, akhir musim 2008 lalu saat dia berhasil menjadi juara dunia kelas 250cc. Banyak tawaran untuk meminangnya ke MotoGP musim 2010. Tak tanggung-tanggung 4 team melamarnya. Beberapa yang menawarnya adalah Honda Gresini, Yamaha Tech3, Pramac Ducati & Suzuki. Saat itu Simoncelli belum mau menentukan pilihan. Alasannya karena dia tak ingin bergabung dengan team kelas 2 satelit. Tapi, ketika FIM membuat aturan bahwa di musim 2010 seoarang rookie tak bisa langsung bergabung di team utama kecuali Suzuki maka buru-buru Simoncelli menerima pinangan Honda Gresini. Dialah rookie pertama yang menandatangani kontrak untuk musim 2010 ini. Munkinkah hal itu dilakukan karena Super Sic takut Fausto Gresini (pemilik team Honda Gresini) berpaling jika dia tidak berhasil jadi juara dunia lagi di kelas 250cc? Entahlah, yang pasti Simoncelli akhirnya memang gagal mempertahankan gelarnya, bahkan harus puas hanya bertengger di posisi ke-3 kelasemen akhir GP250 2009 setelah Hiroshi Aoyama dan Hector Barbera.
Sirkuit berbahaya
Sebelum menelan korban jiwa Marco Simoncelli, pembalap MotoGP Valentino Rossi
sebenarnya sudah mengeluhkan sirkuit Sepang. Ia menyebut kondisi trek Sepang
kali ini lebih berbahaya dibandingkan tahun lalu. Saat menempati posisi ke-10 dan 13 di sesi I dan II pada latihan bebas Jumat kemarin, Rossi mengeluhkan buruknya lintasan sehingga mempengaruhi performa motor Ducati yang ia tunggangi. “Kondisi trek sangat berbeda, bahkan lebih buruk, dibandingkan saat kami melakukan uji coba pada musim dingin lalu,” kata Rossi, Jumat lalu. “Aspal terasa sangat licin,” ucapnya. “Saya pun tak bisa cepat di tikungan
Casey Stoner yang baru saja ditahbiskan sebagai juara dunia tahun ini telah
memperkirakan bahwa nyawa Simoncelli dalam bahaya. Ia mengaku terpukul setelah
melihat tayangan jatuhnya Simoncelli di lintasan sirkuit. “Jika helm keluar dari
kepala, itu pertanda tidak baik,” sebut pembalap Australia tersebut.
Istirahat dengan tenang Simoncelli! Seorang pembalap besar dan pria yang ramah.
Turut Berduka bagi keluarga dan rekan, saya tidak akan pernah melupakan hari
ini,” kicau pembalap Inggris, Cal Cruthclow dalam status di akun Twitter
miliknya. Sedangkan ppembalap Formula Satu Mark Webber dalam twitternya mengungkapkan . “Istirahat dengan damai Marco. Pembalap yang memiliki talenta spesial yang akan dirindukan. Saya sedang memikirkan semua yang Anda cintai dan semua paddock di MotoGP,”
meski dia sudah tiada, tapi api yang membara masih akan selalu ada dan berkoba.
ciao simonceli!
Sebelum menelan korban jiwa Marco Simoncelli, pembalap MotoGP Valentino Rossi
sebenarnya sudah mengeluhkan sirkuit Sepang. Ia menyebut kondisi trek Sepang
kali ini lebih berbahaya dibandingkan tahun lalu. Saat menempati posisi ke-10 dan 13 di sesi I dan II pada latihan bebas Jumat kemarin, Rossi mengeluhkan buruknya lintasan sehingga mempengaruhi performa motor Ducati yang ia tunggangi. “Kondisi trek sangat berbeda, bahkan lebih buruk, dibandingkan saat kami melakukan uji coba pada musim dingin lalu,” kata Rossi, Jumat lalu. “Aspal terasa sangat licin,” ucapnya. “Saya pun tak bisa cepat di tikungan
Casey Stoner yang baru saja ditahbiskan sebagai juara dunia tahun ini telah
memperkirakan bahwa nyawa Simoncelli dalam bahaya. Ia mengaku terpukul setelah
melihat tayangan jatuhnya Simoncelli di lintasan sirkuit. “Jika helm keluar dari
kepala, itu pertanda tidak baik,” sebut pembalap Australia tersebut.
Istirahat dengan tenang Simoncelli! Seorang pembalap besar dan pria yang ramah.
Turut Berduka bagi keluarga dan rekan, saya tidak akan pernah melupakan hari
ini,” kicau pembalap Inggris, Cal Cruthclow dalam status di akun Twitter
miliknya. Sedangkan ppembalap Formula Satu Mark Webber dalam twitternya mengungkapkan . “Istirahat dengan damai Marco. Pembalap yang memiliki talenta spesial yang akan dirindukan. Saya sedang memikirkan semua yang Anda cintai dan semua paddock di MotoGP,”
meski dia sudah tiada, tapi api yang membara masih akan selalu ada dan berkoba.
ciao simonceli!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika terdapat pertanyaan/kurang faham/sanggahan/dsb, bisa meninggalkan comment!